Laman

Selasa, 28 Juni 2011

Sosial Media Harus Waspada

Kita sudah ketahui bersama, negara imprealis seperti amerika serikat dan sekutu-sekutunya tidak akan pernah berhenti melancarkan dominasinya demi mempertahankan ke-adidaya-annya. Segala cara akan di tempuh untuk mecekram negara yang di anggap bisa membawa keuntungan bagi AS (Amerika Serikat, baca).

Beberapa waktu lalu, pengguna internet dan media sosial di indonesia sempat dihebohkan dengan berita bahwa pada blogger di manfaat oleh AS.  Hal ini terungkap dalam sebuah kawat pada 12 Februari 2010 silam dari Kedubes AS Jakarta, kepada pejabat Kemlu AS bernama Jared Cohen. Seperti dilansir Guardian, Rabu (19/1/2011), kawat itu mengungkap strategi AS untuk memanfaatkan media sosial di Indonesia untuk kepentingan AS”. Strategi ini di namakan Publik Diplomacy 2.0. Artinya, internet dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyebar pengaruh AS dan mengamankan kepentingan AS di negara tujuan. Tulis salah satu wadah forum untuk blogger, forumkami.net.

Kawat dengan kode referensi Jakarta 0065 ini adalah laporan kepada Kemlu AS, bahwa Kedubes AS Jakarta berhasil menjalankan Public Diplomacy 2.0. "Kedubes AS di Indonesia adalah yang terdepan dalam Public Diplomacy 2.0. Dengan lebih dari 50.000 fans (di akun Facebook Kedubes AS), paling banyak dari Kedubes AS lain di seluruh dunia, dengan menggunakan media sosial di Indonesia," demikian pernyataan mereka.

"Melibatkan para blogger lokal untuk mempromosikan pesan-pesan dan informasi AS. Kami memposisikan diri dengan unik untuk menggunakan alat-alat ini untuk memperkuat tema-tema dan topik-topik kunci untuk mendukung mendorong rencana kunjungan Presiden Obama," kata mereka.

Tak hanya bloger, situs jejaring sosial atau media sosial seperti twitter, facebook dan youtube juga sudah sejak lama menjadi alat untuk mempromosikan kepentingan AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar